Advanced Configuration KingType EW45

Setelah sebelumnya dapat mengkonfigurasi dasar pada modem KingType EW45 dari BiznetHome di artikel ‘Konfigurasi Modem Wifi Biznet KingType EW45’  sekarang mencoba untuk konfigurasi level keduanya agar Modem Wifi yang anda gunakan lebih sesuai dengan kebutuhan yang anda inginkan. Adapun garis besar pada artikel ini yang akan dibahas adalah DoS Protection, Access Control, Advaced Wireless dan Advanced Network.

1. DoS Protection
   Hal ini memungkinkan Anda untuk mencegah router anda  dari serangan Denial of Service (DOS). DoS dapat diperiksa berdasarkan kebutuhan spesifik anda, antara lain:
   Icmp Echo
   Fraggle
   Echo Chargen
   IP Land
   Port Scan
   TCP Flags: Set “SYN FIN”
   TCP Flags: Set “SYN RST”
   TCP Flags: Set “FIN RST”
   TCP DoS
   Untuk mengaktifkan fitur DoS ini sebelumnya anda pastikan untuk ceklis pada Enable Attack Prevent, kemudian ceklis parameter diatas sesuai dengan yang anda butuhkan.
2. Access Control
   • Mac Filtering
     Mac Filtering digunakan untuk mengontrol akses jaringan berdasarkan alamat Mac Address dari adapter jaringan. Sebuah alamat MAC adalah ID unik yang diberikan oleh produsen adapter jaringan. Fitur ini dapat dikonfigurasi untuk Mem-Block akses jaringan / internet.
     Untuk mengaktifkannya cukup ceklis Enable MAC Filtering kemudian muncul tabel Mac Filtering List, Klik Add untuk menambahkan Mac Addres, dan Isikan Mac Address beserta Comment yang manandai mac address tersebut yang akan di blok untuk akses jaringan melalui modem anda.
   • DHCP Filtering
     Fungsi DHCP Filtering termasuk Static IP dan Black list. Static IP adalah untuk mengikat alamat MAC ke alamat IP, jadi pemilik mac yang terdaftar di White List tabel akan selalu mendapatkan ip dhcp dari modem tidak akan berubah-ubah. Black list tabel berisikan registered mac address yang tidak akan pernah diberikan ip dhcp dari modem.
     Untuk mengaktifkannya cukup ceklis Enable DHCP Filterkemudian untuk menambahkan ke daftar White list, klik Add dibawah tabel, masukkan  IP address yang masih dalam jangakauan Pool address dan sertakan Mac Addresss. Untuk menambahkan daftar black list juga sama, klik add dibawah table black list, masukkan mac address yang akan diblock.Access Control.
   • IP Filtering
     Fungsi dari IP Filtering ini adalah untuk melakukan blocking access internet berdasarkan IP address yang di didapatkan dari dhcp server, konsep ini hampir sama seperti Mac Filtering.
     Untuk mengaktifkannya cukup ceklis Enable IP Filteringkemudian untuk menambahkan ke daftar IP Filtering List, klik Add dibawah tabel, muncuk form IP Filter, masukkan IP address yang akan di blok aksesnya, pilih protocol yang akan di block (tcp/udp/both) dan terahir masukkan remark / keterangan ip tersebut.
   • Port Filtering
     Fungsi dari Port Filtering ini adalah untuk melakukan blocking access internet berdasarkan Port dan protocol yang akan dituju, konsep ini hampir sama seperti Mac Filtering dan IP Filtering cuman ini lebih mengarah ke aplikasi/sistem tertentu yang ketergantungan menggunakan port dan protocol.
     Untuk mengaktifkannya cukup ceklis Enable Port Filtering kemudian untuk menambahkan ke daftar Port Filtering List, klik Add dibawah tabel, muncuk form Port Filter, masukkan Port range yang akan di blok aksesnya, pilih protocol yang akan di block (tcp/udp/both) dan terahir masukkan remark / keterangan port tersebut.
   • URL Filtering
     Fungsi URL Filtering ini memungkinkan Anda untuk memblokir situs-situs tertentu. Jika diaktifkan, situs yang tercantum di sini akan ditolak akses ke klien yang mencoba untuk menelusuri website tersebut.
     Untuk mengaktifkannya cukup ceklis Enable URL Filtering kemudian untuk menambahkan ke daftar URL Filtering List, klik Add dibawah tabel, muncuk form URL Filter, masukkan URL yang akan di blok aksesnya, dan terahir masukkan comment / keterangan URL tersebut.
3. Advanced Wireless
   Pada menu ini, sub menu Advaced (Advaced Wireless > Advaced) sudah dibahas pada artikel sebelumnya untuk konfigurasi nama SSID. Yang akan dibahas disini adalah Acess Control (Advaced Wireless > Access Control).
   Access control disini untuk memberikan access client pada Wireless SSID yang telah anda buat sebelumnya, Access control mode merupakan konfigurasi paling utama disini, karena ini akan mempengaruhi dari pengaturan access control yang anda buat. Mode Allow: menandakan bahwa semua yang terdaftar pada tabel WLAN Filter List dapat terhubung ke Wireless SSID yang dipilih. Mode deny: menandakan bahwa semua yang terdaftar pada tabel WLAN Filter List tidak dapat terhubung ke Wireless SSID yang dipilih.
   Untuk menambahkan data pada tabel WLAN Filter List, klik Add dan masukkan Mac Address WLAN Client kemudian isikan Comment untuk menandai / keterangan pada mac adrress tersebut.Klik Apply untuk menyimpan data Mac Address client.
4. Advanced Network
   • ALG (Aplication Layer Gateway)
     Fungsi ALG adalah untuk membatasi akses client dalam menggunakan aplikasi tertentu yang membutuhkan jalur khusus, adapun pada seri modem ini fitur ALG yang dapat anda pakai sebagai berikut :
     TFTP Pass Through
     FTP Pass Through
     PPTP Pass Through
     RTSP Pass Through
     L2TP Pass Through
     H323 Pass Through
     SIP Pass Through
     IPSEC Pass Through
     Untuk mengaktifkannya cukup ceklis pada aplikasi yang ingin ada lewatkan, dan klik Apply untuk menyimpan konfigurasinya.
   • DMZ (DeMilitarized Zone)
     Fungsi DMZ adalah fitur untuk memungkinkan perangkat dibalik modem untuk diakses dari internet. Perangkat yang dimaksud bisa berupa server, IPcamera, atau perangkat apapun yang bisa diakses lewat jaringan.
     Untuk mengaktifkannya cukup ceklis Enable DMZ kemudian pilih WAN Connection, masukkan IP Server/Camera/yang lain yang akan diakses dari jaringan internet dan terahir klik Apply untuk menyimpan konfigurasinya. Misal digunakan untuk Web Server, untuk mengaksesnya tinggal masukkan IP Public modem pada browser, otomatis akan diarahkan ke Web server yang ada dibelakang modem anda.
   • QoS (Quality of Service)
     Fungsi QoS pada modem seri ini hanya untuk memberikan limitasi bandwidth pada jaringan lan.
     Untuk mengaktifkannya cukup ceklis Enable LAN QoS kemudian pilih Priority (High/Low), Ceklis Flow Control, Pilih kapasitas Incoming Rate Limit untuk membatasi akses download dan Ougoing Rate Limit untuk membatasi akses upload dan terahir klik Apply untuk menyimpan konfigurasinya.
   • Static Routing
     Fungsi static routing disini hampir sama seperti router-router yang lain, yaitu fitur untuk menentukan jalur khusus untuk mencapai tujuan dengan cara manual konfigurasi.
     Untuk menambahkan rute khusus pada fungsi ini dengan cara klik Add akan muncul Form Static Route Add,  masukkan Destination Network Address sesuai, isikan Used Gateway IP Address alamat ip gateway (next hope) untuk menu dan terahir pilih Used Interfacei untuk memilih pada interface mana static route ini akan diterapkan. Klik Apply untuk menyimpan konfigurasinya.
   • Virtual Server
     Fungsi Virtual server untuk memungkinkan pengguna internet agar dapat mengakses FTP dan layanan lainnya yang berada dibelakang Router NAT Anda. Fitur ini hampir sama degan DMZ namun ada kelebihannya yaitu jika menggunakan DMZ hanya ada 1 web server yang dapat diakses melalui ip public router, sedangkan virtual server bisa lebih dari 1 karena dipisahkan berdasarkan port dan protocol yang digunakan.
     Untuk mengaktifkannya cukup ceklis Enable Virtual Server kemudian klik Add untuk menambahkan Virtual Server Filtering. Pilih interface WAN yang akan digunakan sebagai remote address, masukkan range port WAN yang digunakan akan diakses dari WAN, pilih Protocol yang digunakan (TCP/DP/Both), Masukkan IP Address server yang ada dijaringan LAN, masukkan port dari server yang akan diakses, kemudian isi remark untuk menandai / keterangan dari virtual server filter yang dibuat dan terahir klik Apply untuk menyimpan konfigurasinya.